Breaking News: Golkar dan PAN bergabung Dengan Gerindra dan PKB Memperkuat KKIR

Hari ini tanggal 13 Agustus 2023, Partai Golongan Karya (GOLKAR) dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang sebelumnya beranggotakan Partai Gerindra dan PKB.

BERITA

admin@brpriau.org

8/13/20233 min read

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera berita sekalian, Insya Allah, Om Swastiastu, Nama Budaya, Salam Wajib Selamat pagi saudara sekalian yang saya hormati dan saya banggakan."

"Saudara-saudara sekalian yang saya hormati dan yang saya banggakan, hari ini baru saja kita bersama-sama menyaksikan suatu pernyataan kerja sama politik diantara empat partai politik yang besar di Republik Indonesia ini saudara-saudara sekalian pada tanggal yang baik ini tanggal 13 Agustus tahun 2023 adalah persis 1 tahun pada tangan kerjasama politik antara Gerindra dan PKB dan satu tahun kemudian kerjasama politik ini diperkuat oleh dua partai bersejarah partai yang besar Partai Golongan Karya yang dalam pemerintahan demi pemerintahan telah menunjukkan kapabilitas dalam membawa pembangunan yang berarti bagi seluruh rakyat Indonesia, Partai Amanat Nasional yang bersejarah mempelopori reformasi pada saat Alih transisi dari Orde Baru menuju Orde Reformasi sampai sekarang, Partai Kebangkitan Bangsa sebagai perpanjangan tangan di bidang politik dari Nahdlatul Ulama selalu membuktikan berperan besar dalam mengamankan dan menyelamatkan bangsa dan negara di saat-saat kritis karena itu saya merasa sangat terharu sangat dibesarkan hati saya dengan kepercayaan yang begitu besar dari partai-partai yang besar dan partai-partai yang bersejarah ini."

"Sungguh Suatu kehormatan bagi saya yang juga membuat saya bertekad untuk tidak mengecewakan harapan partai-partai ini dan terutama harapan Rakyat Indonesia semuanya. Saudara-saudara sekalian kita berkumpul di sini, dipimpin oleh tokoh-tokoh politik nasional yang rekam jejak pengabdiannya sudah lama, mereka berpuluh tahun terlibat dalam kegiatan berpolitik."

"Kenapa orang berpolitik kita berpolitik karena kita ingin memperbaiki kehidupan rakyat kita, kita berpolitik karena kita ingin ikut mempengaruhi jalannya negara dan bangsa kita, kita tidak mau menyerahkan nasib bangsa kepada pihak-pihak yang kita tidak yakin cintanya terhadap negara dan bangsa Indonesia, Karena itu saya merasa sangat besar hati, kepercayaan ini, dalam satu tahun kita berdiskusi kita sudah memikirkan langkah-langkah, dan kita disini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim dari pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Insinyur Haji Joko Widodo"

"Kita bagian daripada Tim Jokowi yang harus kita berani mengatakan berhasil dalam membawa bangsa dan negara ini sampai sekarang sebagai landasan untuk kita terus membawa Indonesia menuju cita-cita bangsa dan rakyat Indonesia yaitu negara adil dan makmur, dan negara yang bisa membawa kesejahteraan ke seluruh rakyat Indonesia."

"Kita paham itu kita mengerti masalah, saya bersama tokoh-tokoh di depan, Gus Imin, Mas Airlangga, Pak Zulkifli, kita telah bergulat kita bersama-sama telah memahami masalah kita telah mengerti bersama-sama dengan Pak Jokowi kita telah melihat arah ke depan, kita yakini bahwa Indonesia akan menuju keadaan yang dicita-citakan oleh Rakyat Indonesia."

"Tetapi kita punya yakin ada syarat kunci syarat kuncinya adalah Persatuan seluruh bangsa Indonesia, masalah persatuan ini adalah bagian yang telah dipikirkan oleh pendahulu-pendahulu dan pendiri bangsa kita, yang telah menyusun naskah Proklamasi di gedung ini pada tahun 1945. Di mana mereka telah merumuskan Pancasila sebagai dasar negara dan dalam sila yang ketiga yang merupakan bagian tak terpisahkan dari keutuhan Pancasila yaitu Persatuan Indonesia. Mereka sudah memikirkan kita hanya bisa Survive sebagai bangsa, kita hanya bisa menjadi negara maju kalau ada persatuan Indonesia. Karena itu saya menawarkan dalam diskusi yang akan datang bahwa persatuan ini harus menjadi dasar tonggak dan tujuan daripada koalisi kita, bahwa kita terbuka dengan bergabung partai-partai dan kekuatan-kekuatan politik lainnya."

"Kita akan berhadapan dengan suatu pemilihan umum kita akan bertanding dengan gagah dan kesatria, kita akan melancarkan kampanye yang terbuka, yang tidak akan menjelek-jelekkan atau mencela yang manapun, kita yakini prestasi yang sudah dibuat dan kita yakini hal-hal yang akan kita laksanakan."

"Dengan pertandingan yang baik kita minta mandat dari rakyat kita memang ingin, kita minta kita ingin maju ke rakyat, kita minta izin rakyat untuk kita berkuasa karena kita ingin berkuasa hanya untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Kami telah sepakat, kami akan tinggalkan kepentingan pribadi, kepentingan golongan, dan hanya mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat. Kami telah sepakat untuk mencari putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia dari manapun, asal mampu asal punya kapasitas kita akan merekrut anak-anak bangsa Indonesia yang terbaik untuk bersama-sama kita atasi hambatan menuju Indonesia Emas yang akan datang."

"Saya kira itu dari saya sudah saudara sekalian, terima kasih PKB, Terima kasih Golkar, Terima kasih PAN, kepercayaan kepada diri saya dan kepada Gerindra saya bertekad seluruh jiwa dan raga saya akan saya berikan kepada bangsa Indonesia dan bersama bersama-sama kita akan berbuat baik untuk rakyat Indonesia, itu tekad kita semua dan semoga Yang Maha Kuasa meridhoi itikad baik kita ini."

"Terima kasih selesai, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat Berjuang Demi Bangsa Dan Rakyat Indonesia, Selesai!"

Demikian kutipan isi pidato Bapak Prabowo Subianto, dilanjutkan rangkaian acara penandatanganan dan konferensi pers kepada rekan media di halaman Gedung Naskah Perumusan Proklamasi.